cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/about/editorialTeam
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2018)" : 9 Documents clear
Analisis finansial usahatani padi di Kabupaten Sragen Cecep Suhardedi
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.363 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan secara finansial usahatani padi di Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi ini secara purposive sampling pada dasarnya Kabupaten Sragen adalah salah satu sentra produksi di Jawa Tengah. Pengambilan data dengan metode survay. Sampel petani diambil secara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (daftar pertanyaan) kepada 100 petani padi di Kabupaten Sragen yang tersebar di 20 kecamatan. Hasil penelitian menunjukan nilai peneriman usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 25.045.278,08 per Ha per Musim Tanam. Pendapatan usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 14.886.223,68 per Ha per Musim Tanam. Keuntungan yang dihasilkan dalam usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 9.989.911,16. Kata kunci: keuntugan, padi, pertanian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk olahan sagu (kapurung) di kota Palopo Dharma Fidyansari; Sri Nur Aini Aprilia
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.947 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk olahan sagu (kapurung) di Kota Palopo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan mewawancarai 30 orang konsumen sebagai responden dengan bantuan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan menetapkan kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti. Data dianalisis dengan menggunakan program pengolahan data statistik SPSS dengan uji asumsi klasik, uji regresi linear dan uji f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor perilaku konsumen yang meliputi budaya, sosial, pribadi dan psikologi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen hal ini didasarkan dari hasil uji F dimana F hitung > F tabel (159,187 > 2,76) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Kata kunci: konsumen, perilaku konsumen, keputusan pembelian
Keanekaragaman dan dominansi gulma pada pertanaman jagung di lahan kering Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Erse Drawana Pertiwi; Muh. Arsyad
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.182 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1092

Abstract

Gulma adalah salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau jasad pengganggu tanaman. Gulma dapat tumbuh disekitar tanaman, termasuk tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui gulma yang mendominasi pertanaman jagung di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, 2) Untuk mengetahui indeks keanekaragaman gulma yang tumbuh pada areal pertanaman jagung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan metode purposive sampling (penentuan lokasi penelitian dan sampel secara sengaja) yang berdasarkan pada tingkat adopsi petani dalam pengendalian gulma di pertanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SDR tertinggi pada pertanaman jagung umur 45 HST terdapat pada Rumput Kusa-Kusa (Echinochloa colonum) yaitu 33 %. Sedangkan Nilai SDR tertinggi pada pertanaman jagung umur 55 HST terdapat pada Teki (Cyperus rotundus) yaitu 51 %. Indeks Keanekaragaman (H’) pada lahan pertanaman jagung umur 45 HST yaitu 1,631 dan lahan pertanaman jagung umur 55 HST yaitu 1,763 yang berarti H’ tergolong sedang (1
Identifikasi dan karakterisasi jenis juwet (syzygium cumini) pada berbagai daerah di Sulawesi Selatan Muhammad Naim; Wakifatul Hisani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.08 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi jenis juwet pada berbagai daerah di Sulawesi Selatan , serta untuk mengetahui karakteristik dan keragaman dari plasma juwet. Penelitian ini berbentuk survey di mana lokasi penelitian dipilih berdasarkan pengambilan sampel tiga titik, daerah pantai barat di Kabupaten Barru, pantai timur di Kabupaten Bone dan pantai peralihan di Kabupaten Takalar. Hasil penelitian menunjukkan tanaman juwet memiliki batang yang berbentuk bulat, berperawakan pohon yang kokoh. Bentuk tajuk tanaman juwet pada umumnya bulat, karakteristik morfologi daun juwet menunjukkan bahwa daun tanaman juwet berbentuk bulat telur, lonjong, dengan pangkal daun bundar. Ujung daun pada umumnya tumpul, namun ada juga ujung daun yang runcing. Buah tanaman juwet bertipe buah buni, berbentuk lonjong, bulat telur, berwarna ungu dan ungu tua, kulit buahnya berwarna hitam sampai ungu tua, daging buahnya berwarna ungu sampai ungu keputihan. Tekstur kulit buah licin rasanya manias, sepat kemasaman dan kecut. Kata Kunci: Indentifikasi, Karakterisasi, Juwet , Sulsel.
Peran komunikasi intrapersonal dalam membentuk persepsi generasi muda terhadap dunia pertanian di Kabupaten Tapin Soleh Wahyudi
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.839 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1093

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peran komunikasi intrapersonal dalam membentuk persepsi generasi muda terhadap dunia pertanian, dan bagaimana proses pembentukan persepsi serta persepsi generasi muda terhadap dunia pertanian. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Binuang dan SMKN 1 Tapin Selatan Kabupaten Tapin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif, dengan informan 5 siswa SMKN 1 Tapin, 6 siswa SMAN 1 Binuang. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa peran komunikasi intrapersonal pada proses pembentukan persepsi generasi muda terhadap dunia pertanian sangat tinggi karena menjadi titik tolak dalam pengambilan keputusan. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal dalam pembentukan persepsi generasi muda terhadap dunia pertanian terdiri dari faktor dalam ( kondisi fisik, kecerdasan, motivasi, harapan, pengalaman masa lalu, kepercayaan diri) dan faktor luar terdiri dari seluruh objek yang berasal dari luar diri, seperti hal yang bisa didengar, dilihat, dirasakan. Terdapat persepsi positif dan negatif generasi muda terhadap dunia pertanian, namun sebagian besar berpersepsi negatif. Kata kunci: komunikasi intrapersonal, persepsi, generasi muda
Mutu kimia, organoleptik, dan mikrobiologi bumbu bubuk penyedap berbahan dasar ikan roa asap (hermihamphus far.) Fadlianto Botutihe; Nur Pratiwi Rasyid
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.607 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1091

Abstract

Cita rasa yag terdapat pada ikan roa asap dapat dikembangkan menjadi olahan seperti bumbu penyedap masakanCita rasa dan aroma yang khas pada ikan roa asap disebabkan oleh adanya senyawa pada asap yang digunakan pada saat proses pengasapan. Tujuan penelitian ini adalahmendapatkan gambaran mutu proksimat (kadar air, protein, lemak, dan kadar abu), mutu mikrobiologi danorganoleptik (warna, rasa, dan aroma) yang disukai dari formulasibumbu bubuk penyedap berbahan dasar sagela. Prosedur pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pembuatan bubuk ikan roa asap, pembuatan bumbu ikan roa asap, analisis proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat), analisis total mikroba, dan uji organoleptic (warna, rasa dan aroma) dengan metode hedonik. Data hasil pengujian kemudian dianalisis sidik ragam dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa bumbu ikan roa asap terbaik terdapat pada perlakuan F40 dengan kadar air sebesar 8.86%, kadar abu sebesar 29.62%, kadar lemak sebesar 1.94%, kadar protein sebesar 31.96%, dan kadar karbohidrat 27.62%, Total Plate Count (TPC) sebesar 2.9 x 103 dengan tingkat kesukaan terhadap warna sebesar 4.2 (suka), rasa sebesar 4.1 (suka) dan aroma sebesar 4.16 (suka). Kata Kunci: Bumbu Penyedap, Ikan Roa Asap, Prosimat, Organoleptik, Mikrobiologi
Pemanfaatan kompos ampas tahu pada pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (arachis hypogaea l.) Sartia Hama
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos ampas tahu dan dosis kompos ampas tahu yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah, yang dilaksanakan di Lahan Percobaan Kampus II Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo Jalan Lamaranginang, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara Kota Palopo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Kontrol adalah tanpa adanya perlakuan kompos ampas tahu (P0). P1 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 150 gr/tanaman). P2 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 200 gr/tanaman). P3 (Perlakuan) kompos ampas tahu dengan dosis 250 gr/tanaman). P4 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 300 gr/tanaman). P5 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 350 gr/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2 memberikan hasil terbaik pada jumlah daun (161 helai) dan bobot basah polong (423,75 gram). Sementara itu, P3 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman (23,41 cm) dan jumlah polong (64,75 buah), Sedangkan hasil terendah diperoleh pada P0 dengan bobot basah polong (265,5 gr) dan jumlah polong (49,25 buah), tinggi tanaman pada P5 (21,25 cm), jumlah daun pada P1 (132,11 helai). Pemberian kompos ampas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Kata kunci: Ampas tahu, pertumbuhan, kacang tanah
Kualitas mikrobiologis dangke yang dibuat pada berbagai level ekstrak getah pepaya dan suhu pemanasan Muhammad Irfan
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1090

Abstract

Dangke adalah produk semacam keju tanpa pemeraman, dan tidak dikoagulasi dengan rennet melainkan dengan papain (getah buah pepaya). Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas mikrobiologis dangke yang dibuat pada berbagai level geah pepaya kering dan suhu pemanasan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola factorial 3 x 8 dengan 3 kali ulangan. faktor A adalah suhu pemanasan (65C, 70C, 75C, 80C, 85C, 90C, 95C, 100C) dan faktor B adalah konsentrasi getah pepaya kering (0,3%, 0,4% dan 0,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dangke yang dibuat pada berbagai level getah pepaya kering dan suhu pemanasan memiliki kandugan bakteri asam laktat dengan karakterisasi pengujian morfologi dengan hasil bentuk bulat, warna putih dan putih kekuningan, permukaan cembung, pewrnaan gram positif (bentuk batang dan bulat dengan warna ungu). Pada identifikasi bakteri Listeria monocytogenes diperoleh morfologi dengan bentuk bulat, warna (putih, kuning, coklat dan hitam), pewarnaan gram positif (batang, ungu), pada pengujian biokimia tidak ada sampel yang positif Listeria monocytogenesdari dangke yang dibuat dengan berbagai level getah pepaya kering dan suhu pemanasan. Disimpulkan bahwa dangke mengandung bakteri asam laktat dan tidak mengandung Listeria monocytogenes pada berbagai perlakuan. Kata kunci : dangke, bakteri asam laktat (BAL), Listeria monocytogenes.
Uji kualitatif dan kuantatif formalin pada buah apel, anggur dan lengkeng yang dijual di Kota Makassar Rahmi Azizah Mudaffar
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1095

Abstract

Komoditas hortikultura seperti buah-buahan memiliki umur simpan yang pendek, sehingga untuk memperpanjang umur simpan, biasanya pedagang buah-buahan menggunakan pengawet. Sebagian pedagang buah-buahan tersebut menggunakan formalin yang dilarang penggunaannya pada komoditi atau bahan pangan untuk memperbaiki tekstur dan meningkatkan umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui baik secara kualitatif maupun kuantitatif kandungan formalin pada buah apel merah, anggur merah dan lengkeng yang dijual di kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan dalam lima tahapan yaitu ; (1) Pembuatan pereaksi schiff, (2) Analisis kualitatif formalin pada buah (sampel), (3) Pembuatan larutan stok untuk baku formalin p.a., (4) Pembuatan kurva baku, (5) Preparasi dan pengukuran sampel. Dalam analisa data digunakan metode regresi linier dengan memplotkan hasil absorbansi sampel pada kurva baku yang telah dibuat sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah apel merah washington, anggur merah dan lengkeng yang diperoleh dari pinggir jalan dan swalayan seputar daerah Sudiang dinyatakan positif mengandung formalin. Kadar formalin paling tinggi terdapat pada buah lengkeng, baik yang dijual di pinggir jalan yaitu sebesar 24,40 ppm maupun di supermarket yaitu sebesar 33,48 ppm. Kata Kunci: Buah-buahan, Formalin, Absorbansi, Kurva Baku

Page 1 of 1 | Total Record : 9